Kamis, 07 April 2011

OSILASI / GETARAN / VIBRASI

APA ITU OLILASI / GETARAN

l  Setiap gerak yang berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak periodik.
l  Jika suatu partikel dalam gerak periodik bergerak bolak-balik melalui lintasan yang sama, geraknya disebut gerak oslilasi atau vibrasi.
Atau lebih lengkapnya bisa dikatakan :
Getaran adalah gerak bolak balik yang berulang-ulang dari posisi keseimbangannya.



 Untuk lebih jelasnya silahkan baca selengkapnya pada 
http://www.4shared.com/document/6gy9cex4/OSILASI__2__Compatibility_Mode.html 

25 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. NAMA : MAFUT AFANDI
    NIM : 10530839
    KELAS : TI PROSUS



    OSILASI = GETARAN / GELOMBANG

    GERAK HARMONIS SEDERHANA

    Gerak harmonis sederhana yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah getaran benda pada pegas dan getaran benda pada ayunan TK.

    Gerak Harmonis Sederhana pada Ayunan

    Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam di titik kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana.

    Besaran fisika pada Gerak Harmonik Sederhana pada ayunan sederhana

    Periode (T)

    Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode alias waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan satu getaran secara lengkap. Benda melakukan getaran secara lengkap apabila benda mulai bergerak dari titik di mana benda tersebut dilepaskan dan kembali lagi ke titik tersebut.

    Pada contoh di atas, benda mulai bergerak dari titik A lalu ke titik B, titik C dan kembali lagi ke B dan A. Urutannya adalah A-B-C-B-A. Seandainya benda dilepaskan dari titik C maka urutan gerakannya adalah C-B-A-B-C.

    Jadi periode ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran (disebut satu getaran jika benda bergerak dari titik di mana benda tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut ). Satuan periode adalah sekon atau detik.

    Frekuensi (f)

    Selain periode, terdapat juga frekuensi alias banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu detik. Yang dimaksudkan dengan getaran di sini adalah getaran lengkap. Satuan frekuensi adalah 1/sekon atau s-1. 1/sekon atau s-1 disebut juga hertz, menghargai seorang fisikawan. Hertz adalah nama seorang fisikawan tempo doeloe. Silahkan baca biografinya untuk mengenal almahrum eyang Hertz lebih dekat.

    Hubungan antara Periode dan Frekuensi

    Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi selama satu detik/sekon. Dengan demikian selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah :

    Selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah periode. Dengan demikian, secara matematis hubungan antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut :

    Amplitudo (f)

    Pada ayunan sederhana, selain periode dan frekuensi, terdapat juga amplitudo. Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan. Pada contoh ayunan sederhana sesuai dengan gambar di atas, amplitudo getaran adalah jarak AB atau BC.


    contoh Soal

    Sebuah benda digantungkan pada sebuah tali yang digantung vertikal. Benda tersebut ditarik ke samping dan dilepaskan sehingga benda bergerak bolak balik di antara dua titik terpisah sejauh 20 cm. Setelah 20 detik dilepaskan, benda melakukan getaran sebanyak 40 kali. Hitunglah frekuensi, periode dan amplitudo getaran benda tersebut.

    jawaban :

    a) Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan benda selama satu detik. Benda melakukan getaran sebanyak 40 kali selama 20 detik. Dengan demikian, selama 1 detik benda tersebut melakukan getaran sebanyak 2 kali (40 / 20).

    b) Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran (T).

    T = 1/f = ½ = 0,5 sekon

    Jadi benda melakukan satu getaran selama 0,5 detik.

    BalasHapus
  3. NAMA : ARIEF SULAIMAN FATHONI
    NIM : 10530908
    KELAS : TI PROSUS



    OSILASI = GETARAN / GELOMBANG

    GERAK HARMONIS SEDERHANA

    Gerak harmonis sederhana yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah getaran benda pada pegas dan getaran benda pada ayunan TK.

    Gerak Harmonis Sederhana pada Ayunan

    Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam di titik kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana.

    Besaran fisika pada Gerak Harmonik Sederhana pada ayunan sederhana

    Periode (T)

    Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode alias waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan satu getaran secara lengkap. Benda melakukan getaran secara lengkap apabila benda mulai bergerak dari titik di mana benda tersebut dilepaskan dan kembali lagi ke titik tersebut.

    Pada contoh di atas, benda mulai bergerak dari titik A lalu ke titik B, titik C dan kembali lagi ke B dan A. Urutannya adalah A-B-C-B-A. Seandainya benda dilepaskan dari titik C maka urutan gerakannya adalah C-B-A-B-C.

    Jadi periode ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran (disebut satu getaran jika benda bergerak dari titik di mana benda tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut ). Satuan periode adalah sekon atau detik.

    Frekuensi (f)

    Selain periode, terdapat juga frekuensi alias banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu detik. Yang dimaksudkan dengan getaran di sini adalah getaran lengkap. Satuan frekuensi adalah 1/sekon atau s-1. 1/sekon atau s-1 disebut juga hertz, menghargai seorang fisikawan. Hertz adalah nama seorang fisikawan tempo doeloe. Silahkan baca biografinya untuk mengenal almahrum eyang Hertz lebih dekat.

    Hubungan antara Periode dan Frekuensi

    Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi selama satu detik/sekon. Dengan demikian selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah :

    Selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah periode. Dengan demikian, secara matematis hubungan antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut :

    Amplitudo (f)

    Pada ayunan sederhana, selain periode dan frekuensi, terdapat juga amplitudo. Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan. Pada contoh ayunan sederhana sesuai dengan gambar di atas, amplitudo getaran adalah jarak AB atau BC.


    contoh Soal

    Sebuah benda digantungkan pada sebuah tali yang digantung vertikal. Benda tersebut ditarik ke samping dan dilepaskan sehingga benda bergerak bolak balik di antara dua titik terpisah sejauh 20 cm. Setelah 20 detik dilepaskan, benda melakukan getaran sebanyak 40 kali. Hitunglah frekuensi, periode dan amplitudo getaran benda tersebut.

    jawaban :

    a) Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan benda selama satu detik. Benda melakukan getaran sebanyak 40 kali selama 20 detik. Dengan demikian, selama 1 detik benda tersebut melakukan getaran sebanyak 2 kali (40 / 20).

    b) Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran (T).

    T = 1/f = ½ = 0,5 sekon

    Jadi benda melakukan satu getaran selama 0,5 detik.

    BalasHapus
  4. NAMA : INDRA MEGAPUTRA
    NIM : 10530903
    KELAS : TI PROSUS

    “ OSILASI (GETARAN/GELOMBANG) ”

    >GERAK HARMONIK SEDERHANA

    Gerak harmonik adalah gerak periodik yang memiliki persamaan gerak sebagai fungsi waktu berbentuk sinusoidal. Gerak Harmonik Sederhana Didefinisikan sebagai gerak harmonik yang dipengarihi oleh gaya yang arahnya selalu menuju titik seimbang dan besarnya sebanding dengan simpangannya.

    >GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA AYUNAN BANDUL

    Ketika beban digantungkan pada ayunan ( contoh ayunan pada bandul ) dan tidak diberikan gaya, maka benda akan diam di titik keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A . Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan bandul tersebut melakukan gerak harmonik sederhana.

    >Ada beberapa besaran yang perlu diperhatikan dalam mempelajari gerak harmonik yaitu:
    1.Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi tiap satuan waktu, atau didefinisikan sebagai banyaknya getaran yang terjadi setiap satu sekon. Frekuensi dilambangkan dengan f dan bersatuan Hz (dibaca Hertz)
    2.Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali getaran. Periode dilambangkan dengan T dan bersatuan sekon.
    3.Simpangan adalah jarak yang ditempuh benda bergetar dan dihitung dari titik kesetimbangan. Simpangan dilambangkan dengan y dan bersatuan meter.
    4.Amplitudo adalah simpangan maksimum yang ditempuh benda bergetar. Amplitudo dilambangkan dengan A dan bersatuan meter.

    Hal penting lain yang harus diketahui dalam belajar tentang getaran adalah sebagai berikut :
    Untuk getaran pada bandul massa bandul dan amplitudo tidak mempengaruhi besarnya frekuensi dan periode. Tetapi massa mempengaruhi besarnya frekuensi dan periode pada getaran pegas (getaran selaras).

    Berikut ini hubungan antara frekuensi dengan periode
    f = n/t sedangkan T = t/n. Bila kedua persamaan ini digabungkan maka akan diperoleh persamaan baru yaitu f = 1/T atau T = 1/f.

    Hubungan diatas mempunyai arti bahwa antara frekuensi dan periode hubungannya berbanding terbalik yaitu bila frekuensi besar maka periodenya akan kecil, begitu juga sebaliknya bila periodenya besar maka frekuensinya akan kecil.

    >JAWABAN SOAL NO 3 :
    A) f = 0,005 Hz dan V = 0,0000002 m/s
    B) f = 0,0067 Hz dan V = 0,00000012 m/s
    C) Persamaanya = 0,0002 cos (0,001t + p/2)m

    >JAWABAN SOAL NO 4 :
    A) V =0,06 m/s dan a = -12 m/s2
    B) Persamaanya = 0,0003 cos (200t + p/2)m

    BalasHapus
  5. NAMA : Edy Susanto
    NIM : 10530791
    KELAS : TI PROSUS

    OSILASI GETARAN/GELOMBANG

    GERAK HARMONIK SEDERHANA

    Gerak harmonik adalah gerak periodik yang memiliki persamaan gerak sebagai fungsi waktu berbentuk sinusoidal. Gerak Harmonik Sederhana Didefinisikan sebagai gerak harmonik yang dipengarihi oleh gaya yang arahnya selalu menuju titik seimbang dan besarnya sebanding dengan simpangannya.

    GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA AYUNAN BANDUL

    Ketika beban digantungkan pada ayunan ( contoh ayunan pada bandul ) dan tidak diberikan gaya, maka benda akan diam di titik keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A . Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan bandul tersebut melakukan gerak harmonik sederhana.

    Ada beberapa besaran yang perlu diperhatikan dalam mempelajari gerak harmonik yaitu :
    1.Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi tiap satuan waktu, atau didefinisikan sebagai banyaknya getaran yang terjadi setiap satu sekon. Frekuensi dilambangkan dengan f dan bersatuan Hz (dibaca Hertz)
    2.Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali getaran. Periode dilambangkan dengan T dan bersatuan sekon.
    3.Simpangan adalah jarak yang ditempuh benda bergetar dan dihitung dari titik kesetimbangan. Simpangan dilambangkan dengan y dan bersatuan meter.
    4.Amplitudo adalah simpangan maksimum yang ditempuh benda bergetar. Amplitudo dilambangkan dengan A dan bersatuan meter.

    Hal penting lain yang harus diketahui dalam belajar tentang getaran adalah sebagai berikut :
    Untuk getaran pada bandul massa bandul dan amplitudo tidak mempengaruhi besarnya frekuensi dan periode. Tetapi massa mempengaruhi besarnya frekuensi dan periode pada getaran pegas (getaran selaras).

    Berikut ini hubungan antara frekuensi dengan periode
    f = n/t sedangkan T = t/n. Bila kedua persamaan ini digabungkan maka akan diperoleh persamaan baru yaitu f = 1/T atau T = 1/f.

    Hubungan diatas mempunyai arti bahwa antara frekuensi dan periode hubungannya berbanding terbalik yaitu bila frekuensi besar maka periodenya akan kecil, begitu juga sebaliknya bila periodenya besar maka frekuensinya akan kecil.

    Jawaban No 3
    A. f = 0,005 Hz dan V = 0,0000002 m/s
    B. f = 0,0067 Hz dan V = 0,00000012 m/s
    C. Persamaanya = 0,0002 cos (0,001t + p/2)m

    Jawaban No 4
    A. V =0,06 m/s dan a = -12 m/s2
    B. Persamaanya = 0,0003 cos (200t + p/2)m

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. NAMA : RIZA FACHRUDDIN
    NIM : 10530950
    KELAS : TI PROSUS

    OSILASI

    Osilasi adalah variasi periodik – umumnya terhadap waktu – dari suatu hasil pengukuran, contohnya pada ayunan bandul. Istilah vibrasi sering digunakan sebagai sinonim osilasi, walaupun sebenarnya vibrasi merujuk pada jenis spesifik osilasi, yaitu osilasi mekanis. Osilasi tidak hanya terjadi pada suatu sistem fisik, tapi bisa juga pada sistem biologi dan bahkan dalam masyarakat. Osilasi terbagi menjadi 2 yaitu osilasi harmonis sederhana dan osilasi harmonis kompleks. Dalam osilasi harmonis sederhana terdapat gerak harmonis sederhana.

    OSILASI HARMONIK
    Suatu sistem dalam keadaan setimbang statis maupun dinamis, apabila dalam sistem demikian disimpangkan sehingga dihasilkan gerak osilasi, maka gerak demikian dinamakan gerak harmonik, dari osilator harmonik sederhana yang terdiri atas massa ( m ), dengan kostanta pegas K.
    Sistem pegas – massa berosilasi pada sumbu –x pada permukaan horizontal. Osilator harmonik sederhana ditempatkan pada gerakan osilasi terus – menerus atau dinyatakan sebagai osilasi bebas. Dalam praktiknya, sistem osilasi ini akan kehilangan energi dan akhirnya akan berhenti.

    CONTOH GERAK HARMONIK
    Gerak harmonik pada bandul: Sebuah bandul adalah massa (m) yang digantungkan pada salah satu ujung tali dengan panjang l dan membuat simpangan dengan sudut kecil. Gaya yang menyebabkan bandul ke posisi kesetimbangan dinamakan gaya pemulih yaitu dan panjang busur adalah Kesetimbangan gayanya. Bila amplitudo getaran tidak kecil namun tidak harmonik sederhana sehingga periode mengalami ketergantungan pada amplitudo dan dinyatakan dalam amplitudo sudut.
    Gerak harmonik pada pegas: Sistem pegas adalah sebuah pegas dengan konstanta pegas (k) dan diberi massa pada ujungnya dan diberi simpangan sehingga membentuk gerak harmonik. Gaya yang berpengaruh pada sistem pegas adalah gaya Hooke.

    CONTOH SOAL
    Soal 1.
    Sebuah molekul karbon dioksida menyerap radiasi infra merah dengan bilangan gelombang 667 cm-1 (bilangan gelombang didefinisikan sebagai jumlah gelombang untuk setiap satu satuan panjang sebesar 1 cm). Hitung panjang gelombang dan frekuensi dari gelombang ini.

    (Jawaban) Dengan menggunakan hubungan λτ = 1 dan λv = c di mana bilangan gelombang dinyatakan dengan τ, panjang gelombang λ, frekuensi v dan kecepatan cahaya c, kita akan memperoleh λ = 1/ τ dan v = cτ. Dalam kasus ini radiasi infra merah dengan bilangan gelombang 667 cm-1,

    Soal 2 :
    Sebuah benda digantungkan pada sebuah pegas dan berada pada titik kesetimbangan. Benda tersebut ditarik ke bawah sejauh 5 cm dan dilepaskan. Jika benda melalui titik terendah sebanyak 10 kali selama 5 detik, tentukanlah frekuensi, periode dan amplitudo getaran benda tersebut.
    Jawaban :
    a) Frekuensi
    Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan benda selama satu detik. Pada soal dikatakan bahwa benda tersebut melewati titik terendah sebanyak 10 kali selama 5 detik. Agar benda bisa melewati titik terendah maka benda tersebut pasti melakukan getaran (gerakan bolak balik dari titik terendah menuju titik tertinggi dan kembali lagi ke titik terendah). Karena benda melewati titik terendah sebanyak 10 kali selama 5 detik maka dapat dikatakan bahwa benda melakukan getaran sebanyak 10 kali selama 5 detik. Dengan demikian, selama 1 detik benda tersebut melakukan getaran sebanyak 2 kali (10 / 5).
    b) Periode
    Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran (T).
    T = 1/f = ½ = 0,5 sekon
    Jadi benda melakukan satu getaran selama 0,5 detik.

    c) Amplitudo adalah simpangan maksimum diukur dari titik keseimbangan. Pada soal di atas, amplitudo getaran benda adalah 5 cm

    BalasHapus
  8. IMAM MUNTAHAR
    10530978
    TI PROSUS SMT 2

    "OSILASI (GETARAN/GELOMBANG)"

    *GERAK HARMONIK SEDERHANA

    Gerak harmonik adalah gerak periodik yang memiliki persamaan gerak sebagai fungsi waktu berbentuk sinusoidal. Gerak Harmonik Sederhana Didefinisikan sebagai gerak harmonik yang dipengarihi oleh gaya yang arahnya selalu menuju titik seimbang dan besarnya sebanding dengan simpangannya.

    *GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA AYUNAN BANDUL

    Ketika beban digantungkan pada ayunan ( contoh ayunan pada bandul ) dan tidak diberikan gaya, maka benda akan diam di titik keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A . Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan bandul tersebut melakukan gerak harmonik sederhana.

    *Ada beberapa besaran yang perlu diperhatikan dalam mempelajari gerak harmonik yaitu:

    1).Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi tiap satuan waktu, atau didefinisikan sebagai banyaknya getaran yang terjadi setiap satu sekon. Frekuensi dilambangkan dengan f dan bersatuan Hz (dibaca Hertz)

    2).Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali getaran. Periode dilambangkan dengan T dan bersatuan sekon.

    3).Simpangan adalah jarak yang ditempuh benda bergetar dan dihitung dari titik kesetimbangan. Simpangan dilambangkan dengan y dan bersatuan meter.

    4).Amplitudo adalah simpangan maksimum yang ditempuh benda bergetar. Amplitudo dilambangkan dengan A dan bersatuan meter.

    Hal penting lain yang harus diketahui dalam belajar tentang getaran adalah sebagai berikut :
    Untuk getaran pada bandul massa bandul dan amplitudo tidak mempengaruhi besarnya frekuensi dan periode. Tetapi massa mempengaruhi besarnya frekuensi dan periode pada getaran pegas (getaran selaras).

    Berikut ini hubungan antara frekuensi dengan periode
    f = n/t sedangkan T = t/n. Bila kedua persamaan ini digabungkan maka akan diperoleh persamaan baru yaitu f = 1/T atau T = 1/f.

    Hubungan diatas mempunyai arti bahwa antara frekuensi dan periode hubungannya berbanding terbalik yaitu bila frekuensi besar maka periodenya akan kecil, begitu juga sebaliknya bila periodenya besar maka frekuensinya akan kecil.

    CONTOH SOAL

    1). Sebuah molekul karbon dioksida menyerap radiasi infra merah dengan bilangan gelombang 667 cm-1 (bilangan gelombang didefinisikan sebagai jumlah gelombang untuk setiap satu satuan panjang sebesar 1 cm). Hitung panjang gelombang dan frekuensi dari gelombang ini.

    Jawab :
    Dengan menggunakan hubungan λτ = 1 dan λv = c di mana bilangan gelombang dinyatakan dengan τ, panjang gelombang λ, frekuensi v dan kecepatan cahaya c, kita akan memperoleh λ = 1/ τ dan v = cτ. Dalam kasus ini radiasi infra merah dengan bilangan gelombang 667 cm-1,

    2). Sebuah benda digantungkan pada sebuah pegas dan berada pada titik kesetimbangan. Benda tersebut ditarik ke bawah sejauh 5 cm dan dilepaskan. Jika benda melalui titik terendah sebanyak 10 kali selama 5 detik, tentukanlah frekuensi, periode dan amplitudo getaran benda tersebut.

    Jawab :
    a) Frekuensi
    Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan benda selama satu detik. Pada soal dikatakan bahwa benda tersebut melewati titik terendah sebanyak 10 kali selama 5 detik. Agar benda bisa melewati titik terendah maka benda tersebut pasti melakukan getaran (gerakan bolak balik dari titik terendah menuju titik tertinggi dan kembali lagi ke titik terendah). Karena benda melewati titik terendah sebanyak 10 kali selama 5 detik maka dapat dikatakan bahwa benda melakukan getaran sebanyak 10 kali selama 5 detik. Dengan demikian, selama 1 detik benda tersebut melakukan getaran sebanyak 2 kali (10 / 5).

    b) Periode
    Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran (T).
    T = 1/f = ½ = 0,5 sekon
    Jadi benda melakukan satu getaran selama 0,5 detik.

    c) Amplitudo adalah simpangan maksimum diukur dari titik keseimbangan. Pada soal di atas, amplitudo getaran benda adalah 5 cm

    BalasHapus
  9. AGUS IRAWAN
    10530994
    TI PROSUS SMT 1



    OSILASI/GETARAN/VIBRASI

    Osilasi adalah variasi periodik – umumnya terhadap waktu – dari suatu hasil pengukuran, contohnya pada ayunan bandul. Istilah vibrasi sering digunakan sebagai sinonim osilasi, walaupun sebenarnya vibrasi merujuk pada jenis spesifik osilasi, yaitu osilasi mekanis. Osilasi tidak hanya terjadi pada suatu sistem fisik, tapi bisa juga pada sistem biologi dan bahkan dalam masyarakat. Osilasi terbagi menjadi 2 yaitu osilasi harmonis sederhana dan osilasi harmonis kompleks. Dalam osilasi harmonis sederhana terdapat gerak harmonis sederhana.

    OSILASI HARMONIK
    Suatu sistem dalam keadaan setimbang statis maupun dinamis, apabila dalam sistem demikian disimpangkan sehingga dihasilkan gerak osilasi, maka gerak demikian dinamakan gerak harmonik, dari osilator harmonik sederhana yang terdiri atas massa ( m ), dengan kostanta pegas K.
    Sistem pegas – massa berosilasi pada sumbu –x pada permukaan horizontal. Osilator harmonik sederhana ditempatkan pada gerakan osilasi terus – menerus atau dinyatakan sebagai osilasi bebas. Dalam praktiknya, sistem osilasi ini akan kehilangan energi dan akhirnya akan berhenti.

    CONTOH GERAK HARMONIK
    Gerak harmonik pada bandul: Sebuah bandul adalah massa (m) yang digantungkan pada salah satu ujung tali dengan panjang l dan membuat simpangan dengan sudut kecil. Gaya yang menyebabkan bandul ke posisi kesetimbangan dinamakan gaya pemulih yaitu dan panjang busur adalah Kesetimbangan gayanya. Bila amplitudo getaran tidak kecil namun tidak harmonik sederhana sehingga periode mengalami ketergantungan pada amplitudo dan dinyatakan dalam amplitudo sudut.
    Gerak harmonik pada pegas: Sistem pegas adalah sebuah pegas dengan konstanta pegas (k) dan diberi massa pada ujungnya dan diberi simpangan sehingga membentuk gerak harmonik. Gaya yang berpengaruh pada sistem pegas adalah gaya Hooke.

    CONTOH SOAL
    Soal 1.
    Sebuah molekul karbon dioksida menyerap radiasi infra merah dengan bilangan gelombang 667 cm-1 (bilangan gelombang didefinisikan sebagai jumlah gelombang untuk setiap satu satuan panjang sebesar 1 cm). Hitung panjang gelombang dan frekuensi dari gelombang ini.

    (Jawaban) Dengan menggunakan hubungan λτ = 1 dan λv = c di mana bilangan gelombang dinyatakan dengan τ, panjang gelombang λ, frekuensi v dan kecepatan cahaya c, kita akan memperoleh λ = 1/ τ dan v = cτ. Dalam kasus ini radiasi infra merah dengan bilangan gelombang 667 cm-1,

    Soal 2 :
    Sebuah benda digantungkan pada sebuah pegas dan berada pada titik kesetimbangan. Benda tersebut ditarik ke bawah sejauh 5 cm dan dilepaskan. Jika benda melalui titik terendah sebanyak 10 kali selama 5 detik, tentukanlah frekuensi, periode dan amplitudo getaran benda tersebut.
    Jawaban :
    a) Frekuensi
    Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan benda selama satu detik. Pada soal dikatakan bahwa benda tersebut melewati titik terendah sebanyak 10 kali selama 5 detik. Agar benda bisa melewati titik terendah maka benda tersebut pasti melakukan getaran (gerakan bolak balik dari titik terendah menuju titik tertinggi dan kembali lagi ke titik terendah). Karena benda melewati titik terendah sebanyak 10 kali selama 5 detik maka dapat dikatakan bahwa benda melakukan getaran sebanyak 10 kali selama 5 detik. Dengan demikian, selama 1 detik benda tersebut melakukan getaran sebanyak 2 kali (10 / 5).
    b) Periode
    Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran (T).
    T = 1/f = ½ = 0,5 sekon
    Jadi benda melakukan satu getaran selama 0,5 detik.

    c) Amplitudo adalah simpangan maksimum diukur dari titik keseimbangan. Pada soal di atas, amplitudo getaran benda adalah 5 cm

    BalasHapus
  10. YUNITA KUSRIANAWATI
    10530748
    TI PROSUS / TRANSFER

    http://www.ziddu.com/download/14705723/TugasOsilasi.doc.html

    BalasHapus
  11. DWI CAHYAWATI
    10530992
    TI PROSUS / TRANSFER

    http://www.ziddu.com/download/14705791/TgsOsilasi.doc.html

    BalasHapus
  12. NAMA : SUDARSONO
    NIM : 10530887
    KELAS : TI PROSUS

    OSILASI GETARAN/GELOMBANG

    GERAK HARMONIK SEDERHANA

    Gerak harmonik adalah gerak periodik yang memiliki persamaan gerak sebagai fungsi waktu berbentuk sinusoidal. Gerak Harmonik Sederhana Didefinisikan sebagai gerak harmonik yang dipengarihi oleh gaya yang arahnya selalu menuju titik seimbang dan besarnya sebanding dengan simpangannya.

    GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA AYUNAN BANDUL

    Ketika beban digantungkan pada ayunan ( contoh ayunan pada bandul ) dan tidak diberikan gaya, maka benda akan diam di titik keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A . Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan bandul tersebut melakukan gerak harmonik sederhana.

    Ada beberapa besaran yang perlu diperhatikan dalam mempelajari gerak harmonik yaitu :
    1.Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi tiap satuan waktu, atau didefinisikan sebagai banyaknya getaran yang terjadi setiap satu sekon. Frekuensi dilambangkan dengan f dan bersatuan Hz (dibaca Hertz)
    2.Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali getaran. Periode dilambangkan dengan T dan bersatuan sekon.
    3.Simpangan adalah jarak yang ditempuh benda bergetar dan dihitung dari titik kesetimbangan. Simpangan dilambangkan dengan y dan bersatuan meter.
    4.Amplitudo adalah simpangan maksimum yang ditempuh benda bergetar. Amplitudo dilambangkan dengan A dan bersatuan meter.

    Hal penting lain yang harus diketahui dalam belajar tentang getaran adalah sebagai berikut :
    Untuk getaran pada bandul massa bandul dan amplitudo tidak mempengaruhi besarnya frekuensi dan periode. Tetapi massa mempengaruhi besarnya frekuensi dan periode pada getaran pegas (getaran selaras).

    Berikut ini hubungan antara frekuensi dengan periode
    f = n/t sedangkan T = t/n. Bila kedua persamaan ini digabungkan maka akan diperoleh persamaan baru yaitu f = 1/T atau T = 1/f.

    Hubungan diatas mempunyai arti bahwa antara frekuensi dan periode hubungannya berbanding terbalik yaitu bila frekuensi besar maka periodenya akan kecil, begitu juga sebaliknya bila periodenya besar maka frekuensinya akan kecil.

    Jawaban No 3
    A. f = 0,005 Hz dan V = 0,0000002 m/s
    B. f = 0,0067 Hz dan V = 0,00000012 m/s
    C. Persamaanya = 0,0002 cos (0,001t + p/2)m

    Jawaban No 4
    A. V =0,06 m/s dan a = -12 m/s2
    B. Persamaanya = 0,0003 cos (200t + p/2)m

    BalasHapus
  13. NAMA : ADYTIO RAHMAWAN
    NIM : 10530958
    KELAS : TI PROSUS

    OSILASI

    Osilasi adalah variasi periodik – umumnya terhadap waktu – dari suatu hasil pengukuran, contohnya pada ayunan bandul. Istilah vibrasi sering digunakan sebagai sinonim osilasi, walaupun sebenarnya vibrasi merujuk pada jenis spesifik osilasi, yaitu osilasi mekanis. Osilasi tidak hanya terjadi pada suatu sistem fisik, tapi bisa juga pada sistem biologi dan bahkan dalam masyarakat. Osilasi terbagi menjadi 2 yaitu osilasi harmonis sederhana dan osilasi harmonis kompleks. Dalam osilasi harmonis sederhana terdapat gerak harmonis sederhana.

    OSILASI HARMONIK
    Suatu sistem dalam keadaan setimbang statis maupun dinamis, apabila dalam sistem demikian disimpangkan sehingga dihasilkan gerak osilasi, maka gerak demikian dinamakan gerak harmonik, dari osilator harmonik sederhana yang terdiri atas massa ( m ), dengan kostanta pegas K.
    Sistem pegas – massa berosilasi pada sumbu –x pada permukaan horizontal. Osilator harmonik sederhana ditempatkan pada gerakan osilasi terus – menerus atau dinyatakan sebagai osilasi bebas. Dalam praktiknya, sistem osilasi ini akan kehilangan energi dan akhirnya akan berhenti.

    CONTOH GERAK HARMONIK
    Gerak harmonik pada bandul: Sebuah bandul adalah massa (m) yang digantungkan pada salah satu ujung tali dengan panjang l dan membuat simpangan dengan sudut kecil. Gaya yang menyebabkan bandul ke posisi kesetimbangan dinamakan gaya pemulih yaitu dan panjang busur adalah Kesetimbangan gayanya. Bila amplitudo getaran tidak kecil namun tidak harmonik sederhana sehingga periode mengalami ketergantungan pada amplitudo dan dinyatakan dalam amplitudo sudut.
    Gerak harmonik pada pegas: Sistem pegas adalah sebuah pegas dengan konstanta pegas (k) dan diberi massa pada ujungnya dan diberi simpangan sehingga membentuk gerak harmonik. Gaya yang berpengaruh pada sistem pegas adalah gaya Hooke.

    CONTOH SOAL
    Soal 1.
    Sebuah molekul karbon dioksida menyerap radiasi infra merah dengan bilangan gelombang 667 cm-1 (bilangan gelombang didefinisikan sebagai jumlah gelombang untuk setiap satu satuan panjang sebesar 1 cm). Hitung panjang gelombang dan frekuensi dari gelombang ini.

    (Jawaban) Dengan menggunakan hubungan λτ = 1 dan λv = c di mana bilangan gelombang dinyatakan dengan τ, panjang gelombang λ, frekuensi v dan kecepatan cahaya c, kita akan memperoleh λ = 1/ τ dan v = cτ. Dalam kasus ini radiasi infra merah dengan bilangan gelombang 667 cm-1,

    Soal 2 :
    Sebuah benda digantungkan pada sebuah pegas dan berada pada titik kesetimbangan. Benda tersebut ditarik ke bawah sejauh 5 cm dan dilepaskan. Jika benda melalui titik terendah sebanyak 10 kali selama 5 detik, tentukanlah frekuensi, periode dan amplitudo getaran benda tersebut.
    Jawaban :
    a) Frekuensi
    Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan benda selama satu detik. Pada soal dikatakan bahwa benda tersebut melewati titik terendah sebanyak 10 kali selama 5 detik. Agar benda bisa melewati titik terendah maka benda tersebut pasti melakukan getaran (gerakan bolak balik dari titik terendah menuju titik tertinggi dan kembali lagi ke titik terendah). Karena benda melewati titik terendah sebanyak 10 kali selama 5 detik maka dapat dikatakan bahwa benda melakukan getaran sebanyak 10 kali selama 5 detik. Dengan demikian, selama 1 detik benda tersebut melakukan getaran sebanyak 2 kali (10 / 5).
    b) Periode
    Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran (T).
    T = 1/f = ½ = 0,5 sekon
    Jadi benda melakukan satu getaran selama 0,5 detik.

    c) Amplitudo adalah simpangan maksimum diukur dari titik keseimbangan. Pada soal di atas, amplitudo getaran benda adalah 5 cm

    BalasHapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  15. NAMA : DEWI HALIMAH
    NIM : 10531001
    KELAS : TI PROSUS

    “ OSILASI (GETARAN/GELOMBANG) ”

    >GERAK HARMONIK SEDERHANA

    Gerak harmonik adalah gerak periodik yang memiliki persamaan gerak sebagai fungsi waktu berbentuk sinusoidal. Gerak Harmonik Sederhana Didefinisikan sebagai gerak harmonik yang dipengarihi oleh gaya yang arahnya selalu menuju titik seimbang dan besarnya sebanding dengan simpangannya.

    >GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA AYUNAN BANDUL

    Ketika beban digantungkan pada ayunan ( contoh ayunan pada bandul ) dan tidak diberikan gaya, maka benda akan diam di titik keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A . Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan bandul tersebut melakukan gerak harmonik sederhana.

    >Ada beberapa besaran yang perlu diperhatikan dalam mempelajari gerak harmonik yaitu:
    1.Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi tiap satuan waktu, atau didefinisikan sebagai banyaknya getaran yang terjadi setiap satu sekon. Frekuensi dilambangkan dengan f dan bersatuan Hz (dibaca Hertz)
    2.Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali getaran. Periode dilambangkan dengan T dan bersatuan sekon.
    3.Simpangan adalah jarak yang ditempuh benda bergetar dan dihitung dari titik kesetimbangan. Simpangan dilambangkan dengan y dan bersatuan meter.
    4.Amplitudo adalah simpangan maksimum yang ditempuh benda bergetar. Amplitudo dilambangkan dengan A dan bersatuan meter.

    Hal penting lain yang harus diketahui dalam belajar tentang getaran adalah sebagai berikut :
    Untuk getaran pada bandul massa bandul dan amplitudo tidak mempengaruhi besarnya frekuensi dan periode. Tetapi massa mempengaruhi besarnya frekuensi dan periode pada getaran pegas (getaran selaras).

    Berikut ini hubungan antara frekuensi dengan periode
    f = n/t sedangkan T = t/n. Bila kedua persamaan ini digabungkan maka akan diperoleh persamaan baru yaitu f = 1/T atau T = 1/f.

    Hubungan diatas mempunyai arti bahwa antara frekuensi dan periode hubungannya berbanding terbalik yaitu bila frekuensi besar maka periodenya akan kecil, begitu juga sebaliknya bila periodenya besar maka frekuensinya akan kecil.

    >JAWABAN SOAL NO 3 :
    A) f = 0,005 Hz dan V = 0,0000002 m/s
    B) f = 0,0067 Hz dan V = 0,00000012 m/s
    C) Persamaanya = 0,0002 cos (0,001t + p/2)m

    >JAWABAN SOAL NO 4 :
    A) V =0,06 m/s dan a = -12 m/s2
    B) Persamaanya = 0,0003 cos (200t + p/2)m

    BalasHapus
  16. NAMA : WILIS WIJAYANTI
    NIM : 10530981
    KELAS : TI PROSUS

    OSILASI

    Osilasi adalah variasi periodik – umumnya terhadap waktu – dari suatu hasil pengukuran, contohnya pada ayunan bandul. Istilah vibrasi sering digunakan sebagai sinonim osilasi, walaupun sebenarnya vibrasi merujuk pada jenis spesifik osilasi, yaitu osilasi mekanis. Osilasi tidak hanya terjadi pada suatu sistem fisik, tapi bisa juga pada sistem biologi dan bahkan dalam masyarakat. Osilasi terbagi menjadi 2 yaitu osilasi harmonis sederhana dan osilasi harmonis kompleks. Dalam osilasi harmonis sederhana terdapat gerak harmonis sederhana.

    OSILASI HARMONIK
    Suatu sistem dalam keadaan setimbang statis maupun dinamis, apabila dalam sistem demikian disimpangkan sehingga dihasilkan gerak osilasi, maka gerak demikian dinamakan gerak harmonik, dari osilator harmonik sederhana yang terdiri atas massa ( m ), dengan kostanta pegas K.
    Sistem pegas – massa berosilasi pada sumbu –x pada permukaan horizontal. Osilator harmonik sederhana ditempatkan pada gerakan osilasi terus – menerus atau dinyatakan sebagai osilasi bebas. Dalam praktiknya, sistem osilasi ini akan kehilangan energi dan akhirnya akan berhenti.

    CONTOH GERAK HARMONIK
    Gerak harmonik pada bandul: Sebuah bandul adalah massa (m) yang digantungkan pada salah satu ujung tali dengan panjang l dan membuat simpangan dengan sudut kecil. Gaya yang menyebabkan bandul ke posisi kesetimbangan dinamakan gaya pemulih yaitu dan panjang busur adalah Kesetimbangan gayanya. Bila amplitudo getaran tidak kecil namun tidak harmonik sederhana sehingga periode mengalami ketergantungan pada amplitudo dan dinyatakan dalam amplitudo sudut.
    Gerak harmonik pada pegas: Sistem pegas adalah sebuah pegas dengan konstanta pegas (k) dan diberi massa pada ujungnya dan diberi simpangan sehingga membentuk gerak harmonik. Gaya yang berpengaruh pada sistem pegas adalah gaya Hooke.

    CONTOH SOAL
    Soal 1.
    Sebuah molekul karbon dioksida menyerap radiasi infra merah dengan bilangan gelombang 667 cm-1 (bilangan gelombang didefinisikan sebagai jumlah gelombang untuk setiap satu satuan panjang sebesar 1 cm). Hitung panjang gelombang dan frekuensi dari gelombang ini.

    (Jawaban) Dengan menggunakan hubungan λτ = 1 dan λv = c di mana bilangan gelombang dinyatakan dengan τ, panjang gelombang λ, frekuensi v dan kecepatan cahaya c, kita akan memperoleh λ = 1/ τ dan v = cτ. Dalam kasus ini radiasi infra merah dengan bilangan gelombang 667 cm-1,

    Soal 2 :
    Sebuah benda digantungkan pada sebuah pegas dan berada pada titik kesetimbangan. Benda tersebut ditarik ke bawah sejauh 5 cm dan dilepaskan. Jika benda melalui titik terendah sebanyak 10 kali selama 5 detik, tentukanlah frekuensi, periode dan amplitudo getaran benda tersebut.
    Jawaban :
    a) Frekuensi
    Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan benda selama satu detik. Pada soal dikatakan bahwa benda tersebut melewati titik terendah sebanyak 10 kali selama 5 detik. Agar benda bisa melewati titik terendah maka benda tersebut pasti melakukan getaran (gerakan bolak balik dari titik terendah menuju titik tertinggi dan kembali lagi ke titik terendah). Karena benda melewati titik terendah sebanyak 10 kali selama 5 detik maka dapat dikatakan bahwa benda melakukan getaran sebanyak 10 kali selama 5 detik. Dengan demikian, selama 1 detik benda tersebut melakukan getaran sebanyak 2 kali (10 / 5).
    b) Periode
    Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran (T).
    T = 1/f = ½ = 0,5 sekon
    Jadi benda melakukan satu getaran selama 0,5 detik.

    c) Amplitudo adalah simpangan maksimum diukur dari titik keseimbangan. Pada soal di atas, amplitudo getaran benda adalah 5 cm

    BalasHapus
  17. MANA : ERWIN INDRAWATI
    NIM : 10530889
    KELAS : TI PROSUS

    “ OSILASI (GETARAN/GELOMBANG) ”

    >GERAK HARMONIK SEDERHANA

    Gerak harmonik adalah gerak periodik yang memiliki persamaan gerak sebagai fungsi waktu berbentuk sinusoidal. Gerak Harmonik Sederhana Didefinisikan sebagai gerak harmonik yang dipengarihi oleh gaya yang arahnya selalu menuju titik seimbang dan besarnya sebanding dengan simpangannya.

    >GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA AYUNAN BANDUL

    Ketika beban digantungkan pada ayunan ( contoh ayunan pada bandul ) dan tidak diberikan gaya, maka benda akan diam di titik keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A . Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan bandul tersebut melakukan gerak harmonik sederhana.

    >Ada beberapa besaran yang perlu diperhatikan dalam mempelajari gerak harmonik yaitu:
    1.Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi tiap satuan waktu, atau didefinisikan sebagai banyaknya getaran yang terjadi setiap satu sekon. Frekuensi dilambangkan dengan f dan bersatuan Hz (dibaca Hertz)
    2.Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali getaran. Periode dilambangkan dengan T dan bersatuan sekon.
    3.Simpangan adalah jarak yang ditempuh benda bergetar dan dihitung dari titik kesetimbangan. Simpangan dilambangkan dengan y dan bersatuan meter.
    4.Amplitudo adalah simpangan maksimum yang ditempuh benda bergetar. Amplitudo dilambangkan dengan A dan bersatuan meter.

    Hal penting lain yang harus diketahui dalam belajar tentang getaran adalah sebagai berikut :
    Untuk getaran pada bandul massa bandul dan amplitudo tidak mempengaruhi besarnya frekuensi dan periode. Tetapi massa mempengaruhi besarnya frekuensi dan periode pada getaran pegas (getaran selaras).

    Berikut ini hubungan antara frekuensi dengan periode
    f = n/t sedangkan T = t/n. Bila kedua persamaan ini digabungkan maka akan diperoleh persamaan baru yaitu f = 1/T atau T = 1/f.

    Hubungan diatas mempunyai arti bahwa antara frekuensi dan periode hubungannya berbanding terbalik yaitu bila frekuensi besar maka periodenya akan kecil, begitu juga sebaliknya bila periodenya besar maka frekuensinya akan kecil.

    >JAWABAN SOAL NO 3 :
    A) f = 0,005 Hz dan V = 0,0000002 m/s
    B) f = 0,0067 Hz dan V = 0,00000012 m/s
    C) Persamaanya = 0,0002 cos (0,001t + p/2)m

    >JAWABAN SOAL NO 4 :
    A) V =0,06 m/s dan a = -12 m/s2
    B) Persamaanya = 0,0003 cos (200t + p/2)m

    BalasHapus
  18. NAMA : RELA EKA ANDIK SAPUTRO
    NIM : 10530830
    PROSUS TI

    OSILASI / GETARAN

    http://www.ziddu.com/download/14775175/OSILASI.docx.html

    BalasHapus
  19. Nama: Jamilah Karaman
    NIM: 10531036
    Kelas: Progsus Trasfer B


    OSILASI Dinamakan pula GETARAN / GELOMBANG

    > Gerak Harmonis Sederhana

    Gerak harmonis sederhana yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah getaran benda pada pegas dan getaran benda pada ayunan TK.

    Gerak Harmonis Sederhana pada Ayunan

    Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam di titik kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana.

    Besaran fisika pada Gerak Harmonik Sederhana pada ayunan sederhana

    Periode (T)

    Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode alias waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan satu getaran secara lengkap. Benda melakukan getaran secara lengkap apabila benda mulai bergerak dari titik di mana benda tersebut dilepaskan dan kembali lagi ke titik tersebut.

    Pada contoh di atas, benda mulai bergerak dari titik A lalu ke titik B, titik C dan kembali lagi ke B dan A. Urutannya adalah A-B-C-B-A. Seandainya benda dilepaskan dari titik C maka urutan gerakannya adalah C-B-A-B-C.

    Jadi periode ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran (disebut satu getaran jika benda bergerak dari titik di mana benda tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut ). Satuan periode adalah sekon atau detik.

    Frekuensi (f)

    Selain periode, terdapat juga frekuensi alias banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu detik. Yang dimaksudkan dengan getaran di sini adalah getaran lengkap. Satuan frekuensi adalah 1/sekon atau s-1. 1/sekon atau s-1 disebut juga hertz, menghargai seorang fisikawan. Hertz adalah nama seorang fisikawan tempo doeloe. Silahkan baca biografinya untuk mengenal almahrum eyang Hertz lebih dekat.

    Hubungan antara Periode dan Frekuensi

    Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi selama satu detik/sekon. Dengan demikian selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah :

    Selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah periode. Dengan demikian, secara matematis hubungan antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut :

    Amplitudo (f)

    Pada ayunan sederhana, selain periode dan frekuensi, terdapat juga amplitudo. Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan. Pada contoh ayunan sederhana sesuai dengan gambar di atas, amplitudo getaran adalah jarak AB atau BC.


    contoh Soal

    Sebuah benda digantungkan pada sebuah tali yang digantung vertikal. Benda tersebut ditarik ke samping dan dilepaskan sehingga benda bergerak bolak balik di antara dua titik terpisah sejauh 20 cm. Setelah 20 detik dilepaskan, benda melakukan getaran sebanyak 40 kali. Hitunglah frekuensi, periode dan amplitudo getaran benda tersebut.

    jawaban :

    a) Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan benda selama satu detik. Benda melakukan getaran sebanyak 40 kali selama 20 detik. Dengan demikian, selama 1 detik benda tersebut melakukan getaran sebanyak 2 kali (40 / 20).

    b) Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran (T).

    T = 1/f = ½ = 0,5 sekon

    Jadi benda melakukan satu getaran selama 0,5 detik.

    BalasHapus
  20. Nama: maksun amani
    NIM: 10531026
    Kelas: Progsus Trasfer B


    OSILASI Dinamakan pula GETARAN / GELOMBANG

    > Gerak Harmonis Sederhana

    Gerak harmonis sederhana yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah getaran benda pada pegas dan getaran benda pada ayunan TK.

    Gerak Harmonis Sederhana pada Ayunan

    Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam di titik kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana.

    Besaran fisika pada Gerak Harmonik Sederhana pada ayunan sederhana

    Periode (T)

    Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode alias waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan satu getaran secara lengkap. Benda melakukan getaran secara lengkap apabila benda mulai bergerak dari titik di mana benda tersebut dilepaskan dan kembali lagi ke titik tersebut.

    Pada contoh di atas, benda mulai bergerak dari titik A lalu ke titik B, titik C dan kembali lagi ke B dan A. Urutannya adalah A-B-C-B-A. Seandainya benda dilepaskan dari titik C maka urutan gerakannya adalah C-B-A-B-C.

    Jadi periode ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran (disebut satu getaran jika benda bergerak dari titik di mana benda tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut ). Satuan periode adalah sekon atau detik.

    Frekuensi (f)

    Selain periode, terdapat juga frekuensi alias banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu detik. Yang dimaksudkan dengan getaran di sini adalah getaran lengkap. Satuan frekuensi adalah 1/sekon atau s-1. 1/sekon atau s-1 disebut juga hertz, menghargai seorang fisikawan. Hertz adalah nama seorang fisikawan tempo doeloe. Silahkan baca biografinya untuk mengenal almahrum eyang Hertz lebih dekat.

    Hubungan antara Periode dan Frekuensi

    Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi selama satu detik/sekon. Dengan demikian selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah :

    Selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah periode. Dengan demikian, secara matematis hubungan antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut :

    Amplitudo (f)

    Pada ayunan sederhana, selain periode dan frekuensi, terdapat juga amplitudo. Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan. Pada contoh ayunan sederhana sesuai dengan gambar di atas, amplitudo getaran adalah jarak AB atau BC.


    contoh Soal

    Sebuah benda digantungkan pada sebuah tali yang digantung vertikal. Benda tersebut ditarik ke samping dan dilepaskan sehingga benda bergerak bolak balik di antara dua titik terpisah sejauh 20 cm. Setelah 20 detik dilepaskan, benda melakukan getaran sebanyak 40 kali. Hitunglah frekuensi, periode dan amplitudo getaran benda tersebut.

    jawaban :

    a) Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan benda selama satu detik. Benda melakukan getaran sebanyak 40 kali selama 20 detik. Dengan demikian, selama 1 detik benda tersebut melakukan getaran sebanyak 2 kali (40 / 20).

    b) Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran (T).

    T = 1/f = ½ = 0,5 sekon

    Jadi benda melakukan satu getaran selama 0,5 detik.

    BalasHapus
  21. Nama: Bayu Surya Setiadi
    NIM: 10531024
    Kelas: Progsus Trasfer B


    OSILASI Dinamakan pula GETARAN / GELOMBANG

    > Gerak Harmonis Sederhana

    Gerak harmonis sederhana yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah getaran benda pada pegas dan getaran benda pada ayunan TK.

    Gerak Harmonis Sederhana pada Ayunan

    Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam di titik kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana.

    Besaran fisika pada Gerak Harmonik Sederhana pada ayunan sederhana

    Periode (T)

    Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode alias waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan satu getaran secara lengkap. Benda melakukan getaran secara lengkap apabila benda mulai bergerak dari titik di mana benda tersebut dilepaskan dan kembali lagi ke titik tersebut.

    Pada contoh di atas, benda mulai bergerak dari titik A lalu ke titik B, titik C dan kembali lagi ke B dan A. Urutannya adalah A-B-C-B-A. Seandainya benda dilepaskan dari titik C maka urutan gerakannya adalah C-B-A-B-C.

    Jadi periode ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran (disebut satu getaran jika benda bergerak dari titik di mana benda tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut ). Satuan periode adalah sekon atau detik.

    Frekuensi (f)

    Selain periode, terdapat juga frekuensi alias banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu detik. Yang dimaksudkan dengan getaran di sini adalah getaran lengkap. Satuan frekuensi adalah 1/sekon atau s-1. 1/sekon atau s-1 disebut juga hertz, menghargai seorang fisikawan. Hertz adalah nama seorang fisikawan tempo doeloe. Silahkan baca biografinya untuk mengenal almahrum eyang Hertz lebih dekat.

    Hubungan antara Periode dan Frekuensi

    Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi selama satu detik/sekon. Dengan demikian selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah :

    Selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah periode. Dengan demikian, secara matematis hubungan antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut :

    Amplitudo (f)

    Pada ayunan sederhana, selain periode dan frekuensi, terdapat juga amplitudo. Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan. Pada contoh ayunan sederhana sesuai dengan gambar di atas, amplitudo getaran adalah jarak AB atau BC.


    contoh Soal

    Sebuah benda digantungkan pada sebuah tali yang digantung vertikal. Benda tersebut ditarik ke samping dan dilepaskan sehingga benda bergerak bolak balik di antara dua titik terpisah sejauh 20 cm. Setelah 20 detik dilepaskan, benda melakukan getaran sebanyak 40 kali. Hitunglah frekuensi, periode dan amplitudo getaran benda tersebut.

    jawaban :

    a) Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan benda selama satu detik. Benda melakukan getaran sebanyak 40 kali selama 20 detik. Dengan demikian, selama 1 detik benda tersebut melakukan getaran sebanyak 2 kali (40 / 20).

    b) Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran (T).

    T = 1/f = ½ = 0,5 sekon

    Jadi benda melakukan satu getaran selama 0,5 detik.

    BalasHapus
  22. Nama : PRAWI DWIJA
    Kelas : PROGSUS B
    NIM : 10531038

    OSILASI disebut juga GETARAN / GELOMBANG

    1. Gerak Harmonis Sederhana

    Contoh kecil Gerak harmonis sederhana yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah getaran benda pada pegas dan getaran benda pada ayunan TK.

    Gerak Harmonis Sederhana pada Ayunan

    Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam di titik kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana.

    Besaran fisika pada Gerak Harmonik Sederhana pada ayunan sederhana

    a. Periode (T)

    Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode atau waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan satu getaran secara lengkap. Benda melakukan getaran secara lengkap apabila benda mulai bergerak dari titik di mana benda tersebut dilepaskan dan kembali lagi ke titik tersebut.

    Pada contoh di atas, benda mulai bergerak dari titik A lalu ke titik B, titik C dan kembali lagi ke B dan A. Urutannya adalah A-B-C-B-A. Seandainya benda dilepaskan dari titik C maka urutan gerakannya adalah C-B-A-B-C.

    Jadi periode ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran (disebut satu getaran jika benda bergerak dari titik di mana benda tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut ). Satuan periode adalah sekon atau detik.

    b. Frekuensi (f)

    Selain periode, terdapat juga frekuensi alias banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu detik. Yang dimaksudkan dengan getaran di sini adalah getaran lengkap. Satuan frekuensi adalah 1/sekon atau s-1. 1/sekon atau s-1 disebut juga hertz, menghargai seorang fisikawan. Hertz adalah nama seorang fisikawan tempo doeloe. Silahkan baca biografinya untuk mengenal almahrum eyang Hertz lebih dekat.

    Hubungan antara Periode dan Frekuensi

    Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi selama satu detik/sekon. Dengan demikian selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah :

    Selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah periode. Dengan demikian, secara matematis hubungan antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut :

    c. Amplitudo (f)

    Pada ayunan sederhana, selain periode dan frekuensi, terdapat juga amplitudo. Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan. Pada contoh ayunan sederhana sesuai dengan gambar di atas, amplitudo getaran adalah jarak AB atau BC.


    2. Contoh Soal :

    Sebuah benda digantungkan pada sebuah tali yang digantung vertikal. Benda tersebut ditarik ke samping dan dilepaskan sehingga benda bergerak bolak balik di antara dua titik terpisah sejauh 20 cm. Setelah 20 detik dilepaskan, benda melakukan getaran sebanyak 40 kali. Hitunglah frekuensi, periode dan amplitudo getaran benda tersebut.

    jawaban :

    a) Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan benda selama satu detik. Benda melakukan getaran sebanyak 40 kali selama 20 detik. Dengan demikian, selama 1 detik benda tersebut melakukan getaran sebanyak 2 kali (40 / 20).

    b) Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran (T).

    T = 1/f = ½ = 0,5 sekon

    Jadi benda melakukan satu getaran selama 0,5 detik.

    BalasHapus
  23. Nama : Rudy Wahyu Ajiputra
    NIM : 10531025
    Kelas : Prosus

    B.SIMPANGAN,KECEPATAN DAN PERCEPATAN PAD GERAK HARMONIK
    1. Periode dan Frekuensi Gerak Harmonik
    a.Periode Frekuensi gerak harmonik/getaran (T)
    Dalam menentukan simpangan pada gerak harmonik sederhana ada beberapa istilah yang perlu diketahui lebih dulu misalnya periode dan frekuensi .Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan 1 kali gerak bolak balik.Frekuensi dari suatu getaran adalah banyaknya gerak bolak balik yang dapat dilakukan dalam waktu satu sekon,Jadi frekkuensi merupakan kebalikan dari periode.Sedangkan waktu yang diperlukan untuk melakukan suatu getaran penuh disebut periode ( T) satuannya sekon

    b. Frekuensi gerak harmonik (f)
    Jumlah getaran tiap satuan waktu dalam satuan sekon disebut frekuensi (f).Satuan frekuensi .Apabila suatu benda frekuensinya (f) 20 Hz,dapat diartikan bahwa tiap sekon benda tersebut bergetar 20 kali.Sehingga untuk 1 getaran diperlukan waktu (T) 1/20 sekon.Oleh karena f=20 Hz dan T =1/20 sekon,maka antara frekuensi dan periode terdapat hubungan :
    F=1/T atau T =1/f

    c. Periode dan frekuensi pada bandul jam atau ayunan sederhana
    Besaran yang menyebabkan benda selalu menuju titik seimbangnya (s) dinamakan gaya pemulih.Gaya pemulih yang menyebabkan bergetar adalah F= mg sin α.Jika benda menyimpang sejauh x maka x=l sin α.Oleh karena gaya (F) sebanding dengan simpangnya (x) maka
    F=k.x
    (4π^2)/T^2 .m = (m.g)/l
    F = 1/2π √(g/l) atau T = 2π√(l/g)
    Ternyata frekuensi dan periode getaran dipengaruhi oleh panjang tali ( l ) dan percepatan grafitasi
    d. Periode dan Frekuensi pada Getaran Pegas
    Pada periode frekuensi pada getaran pegas dapat ditulis sebagai berikut:
    k = (4π^2)/T^2 .m, maka :
    T2= (4π^2)/k.m
    2.Simpangan Gerak Harmonik
    Sebuah titik bergerak melingkar beraturan.Jika waktu yang diperlukan untuk berpindah dari posisi P0 ke posisi P adalah t.Besar sudut yang ditempuh titik itu adalah :
    θ= ω .t
    Proyeksi titik P terhadap sumbu y adalah Py dan proyeksi titik P terhadap sumbu x adalah Px sedangkan OP adalah jari jari lingkaran R.Jika proyeksi titik P pada sumbu – y,proyeksi tersebut mempunyaisimpanganmaksimum A yang disebut amplitudo.Besar proyeksi di titik P pada sumbu – y dapat ditulis :
    Y = A sin ω t
    Dengan :
    A = amplitudo getaran ( simpangan maksimum)
    ω t = θ = sudut fase getaran
    t/T = φ = fase getaran
    Y = A sin ((2 π)/T+ θ0)
    3.Kecepatan Gerak Harmonik
    Kecepatan gerak harmonik sederhana merupakan turuna pertama dari persamaan posisi terhadap waktu.Sebuah benda pada awalnya bergerak θ0 = 0 maka harga kecepatannya adalah vy= dy/dt = d/dt (A sin ωt)
    vy= ω.A cos ωt
    Jadi kecepatan maksimumnya :
    Vm ω .A
    Dari persamaan v_y/ω = A cos ωt,sehingga
    vy = ω√(A^2- y^2 )
    4.Percepatan Gerak Harmonik
    Percepatan adalah turunan pertama terhadap waktu dari kecepatan .Dengan demikian ,untuk benda yang posisi awalnya θ0 = 0,percepatan sesaat diperoleh dari turunan pertama yaitu sebagai berikut:
    ay = -ω^2y
    Percepatan maksimum getaran harmonis sederhana adalah :
    am = -ω^2.A

    BalasHapus
  24. Muhammad Ridwan
    10530770
    TI Prosus


    “ OSILASI (GETARAN/GELOMBANG) ”

    >GERAK HARMONIK SEDERHANA

    Gerak harmonik adalah gerak periodik yang memiliki persamaan gerak sebagai fungsi waktu berbentuk sinusoidal. Gerak Harmonik Sederhana Didefinisikan sebagai gerak harmonik yang dipengarihi oleh gaya yang arahnya selalu menuju titik seimbang dan besarnya sebanding dengan simpangannya.

    >GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA AYUNAN BANDUL

    Ketika beban digantungkan pada ayunan ( contoh ayunan pada bandul ) dan tidak diberikan gaya, maka benda akan diam di titik keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A . Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan bandul tersebut melakukan gerak harmonik sederhana.

    >Ada beberapa besaran yang perlu diperhatikan dalam mempelajari gerak harmonik yaitu:
    1.Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi tiap satuan waktu, atau didefinisikan sebagai banyaknya getaran yang terjadi setiap satu sekon. Frekuensi dilambangkan dengan f dan bersatuan Hz (dibaca Hertz)
    2.Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali getaran. Periode dilambangkan dengan T dan bersatuan sekon.
    3.Simpangan adalah jarak yang ditempuh benda bergetar dan dihitung dari titik kesetimbangan. Simpangan dilambangkan dengan y dan bersatuan meter.
    4.Amplitudo adalah simpangan maksimum yang ditempuh benda bergetar. Amplitudo dilambangkan dengan A dan bersatuan meter.

    Hal penting lain yang harus diketahui dalam belajar tentang getaran adalah sebagai berikut :
    Untuk getaran pada bandul massa bandul dan amplitudo tidak mempengaruhi besarnya frekuensi dan periode. Tetapi massa mempengaruhi besarnya frekuensi dan periode pada getaran pegas (getaran selaras).

    Berikut ini hubungan antara frekuensi dengan periode
    f = n/t sedangkan T = t/n. Bila kedua persamaan ini digabungkan maka akan diperoleh persamaan baru yaitu f = 1/T atau T = 1/f.

    Hubungan diatas mempunyai arti bahwa antara frekuensi dan periode hubungannya berbanding terbalik yaitu bila frekuensi besar maka periodenya akan kecil, begitu juga sebaliknya bila periodenya besar maka frekuensinya akan kecil.

    >JAWABAN SOAL NO 3 :
    A) f = 0,005 Hz dan V = 0,0000002 m/s
    B) f = 0,0067 Hz dan V = 0,00000012 m/s
    C) Persamaanya = 0,0002 cos (0,001t + p/2)m

    >JAWABAN SOAL NO 4 :
    A) V =0,06 m/s dan a = -12 m/s2
    B) Persamaanya = 0,0003 cos (200t + p/2)m

    BalasHapus
  25. Nama : Adip Wiranjalu
    NIM : 10531028
    Kelas : TI Prosus B

    OSILASI Dinamakan pula GETARAN / GELOMBANG

    > Gerak Harmonis Sederhana

    Gerak harmonis sederhana yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah getaran benda pada pegas dan getaran benda pada ayunan TK.

    Gerak Harmonis Sederhana pada Ayunan

    Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam di titik kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana.

    Besaran fisika pada Gerak Harmonik Sederhana pada ayunan sederhana

    Periode (T)

    Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode alias waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan satu getaran secara lengkap. Benda melakukan getaran secara lengkap apabila benda mulai bergerak dari titik di mana benda tersebut dilepaskan dan kembali lagi ke titik tersebut.

    Pada contoh di atas, benda mulai bergerak dari titik A lalu ke titik B, titik C dan kembali lagi ke B dan A. Urutannya adalah A-B-C-B-A. Seandainya benda dilepaskan dari titik C maka urutan gerakannya adalah C-B-A-B-C.

    Jadi periode ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran (disebut satu getaran jika benda bergerak dari titik di mana benda tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut ). Satuan periode adalah sekon atau detik.

    Frekuensi (f)

    Selain periode, terdapat juga frekuensi alias banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu detik. Yang dimaksudkan dengan getaran di sini adalah getaran lengkap. Satuan frekuensi adalah 1/sekon atau s-1. 1/sekon atau s-1 disebut juga hertz, menghargai seorang fisikawan. Hertz adalah nama seorang fisikawan tempo doeloe. Silahkan baca biografinya untuk mengenal almahrum eyang Hertz lebih dekat.

    Hubungan antara Periode dan Frekuensi

    Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi selama satu detik/sekon. Dengan demikian selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah :

    Selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah periode. Dengan demikian, secara matematis hubungan antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut :

    Amplitudo (f)

    Pada ayunan sederhana, selain periode dan frekuensi, terdapat juga amplitudo. Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan. Pada contoh ayunan sederhana sesuai dengan gambar di atas, amplitudo getaran adalah jarak AB atau BC.


    contoh Soal

    Sebuah benda digantungkan pada sebuah tali yang digantung vertikal. Benda tersebut ditarik ke samping dan dilepaskan sehingga benda bergerak bolak balik di antara dua titik terpisah sejauh 20 cm. Setelah 20 detik dilepaskan, benda melakukan getaran sebanyak 40 kali. Hitunglah frekuensi, periode dan amplitudo getaran benda tersebut.

    jawaban :

    a) Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan benda selama satu detik. Benda melakukan getaran sebanyak 40 kali selama 20 detik. Dengan demikian, selama 1 detik benda tersebut melakukan getaran sebanyak 2 kali (40 / 20).

    b) Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran (T).

    T = 1/f = ½ = 0,5 sekon

    Jadi benda melakukan satu getaran selama 0,5 detik.

    BalasHapus